Senin, 29 April 2013

FILE SERVICE


File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System).

File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file sistem yang ditawarkan pada komputer client. File System merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. File System menyediakan mekanisme untuk penyimpanan data dan program yang dimiliki oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari sistem computer.



File System terdiri dari dua bagian:
• Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan
• Struktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh  file dalam system

Masing-masing Sistem Operasi menggunakan cara yang berbeda dalam mengatur dan mengendalikan akses data dalam disk. Cara pengaturan dan pengendalian ini tidak bergantung pada spesifikasi dari perangkat keras. Misalnya suatu hard disk dengan spesifikasi yang sama dapat menggunakan file system yang berbeda. Struktur logika dari suatu hard disk memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja, daya tahan, dan pengembangan dari suatu disk. Penetepan file system dalam suatu disk dilakukan pada saat disk tersebut di format.

File System merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program aplikasi yang sedang dijalankan memerlukan pembacaan file dari hard disk, sistem operasi meminta file system untuk membuka file yang diinginkan. File system harus mengetahui lokasi penyimpanan file yang dibaca. Setelah menemukan lokasinya, file system membaca data yang ada dan mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.

Karakteristik File System

File system bertugas dalam organisasi, storage, retrieval (memperbaiki), penamaan, sharing, dan proteksi terhadap files. File dikirim ke dalam disk atau non-volatile storage media lainnya. File meliputi data dan atribut. File system didesain untuk menyimpan dan mengatur banyak dan besar file dengan fasilitas untuk membuat, memberi nama dan menghapus file. File system juga bertanggung jawab untuk pengontrolan dari akses file, akses terbatas ke file oleh user yang berhak dan tipe-tipe dari akses yang diminta.

Struktur File System

- Modul direktori              : menghubungkan nama file dengan ID file
- Modul File                     : menghubungkan ID dengan file tertentu
- Modul Akses Kontrol    : memeriksa permission utuk operasi yang diminta
- Modul Akses File          : read / write data file atau atribut
- Modul Blok                    : akses dan alokasi blok disk
- Modul Perangkat          : disk I/O dan buffering

Kamis, 18 April 2013

Sekilas Mengenai Jaringan Komputer


Pengertian
Jaringan komputer adalah himpunan "interkoneksi" antara dua komputer autonomous (tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh) atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).

Sistem Koneksi
Dalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antarnode (komputer), yakni:
  • Peer to Peer (Rekan Sekerja)
Jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, yang digunakan untuk penggunaan khusus. dapat berfungsii sebagai client maupun server pada periode yang sama.
  • Client Server
Bukan hanya di jaringan lokal, sistem ini juga diterapkan dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang hanya memeberikan layanan bagi komputer lain dan client yang juga hanya meminta layanan dari server dengan melakukan login terlebih dahulu ke server yang dituju.

Perbedaan Jaringan Komputer dengan Sistem Terdistribusi
Perbedaan antara jaringan komputer dengan sistem terdistribusi adalah:
  • Jaringan Komputer:
Komputer yang saling terhubung dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri-sendiri oleh komputer yang meminta dan dimintai layanan. Metode komunikasi dengan model peer to peer atau client server.
  • Sistem Terdistribusi:
Beberapa host terhubung agar dapat mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan besar bersama. Metode komunikasi antar komputer tersentralisasi (terpusat pada komputer utama/host).

Masalah Sosial yang Ditimbulkan
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial, etika, politik, maupun ekonomi. Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah apabila masih dalam batas norma-norma kehidupan. Tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet memiliki topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti pertentangan politik, agama, sex, dll. Ada juga masalah lain yang dapat ditimbulkan, seperti SARA, carding. pornografi, dll.

Jenis-jenis Jaringan
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  • Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.
 
Local Area Network
  • Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti provinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh, jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.
 
  • Wide Area Network (WAN)
WAN adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain.
 
Wide Area Network

Referensi:
Syafrizal Melwin, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, 2005.

Rabu, 17 April 2013

Cloud Computing (Komputasi Awan)

Cloud yang artinya awan, merupakan sebuah gambaran dari suatu istilah yang tak asing didengar yaitu "internet". Sedangkan Computing memiliki arti proses komputasi. Maka Cloud Computing bisa juga diartikan sebagai penggunaan teknologi komputer untuk pengembangan yang berbasis internet, di mana tersedia perangkat lunak dan sistem operasi.
kelemahan cloud computing
(Gambar Cloud Computing)

Contoh penggunaan Cloud Computing pada kehidupan keseharian kita adalah kita tidak perlu lagi membawa salah satu dari media penyimpanan memory kemana-mana lagi. Perkembangan media penyimpanan memory tengah berkembang dari masa ke masa. Di mana dulu kita harus membawa media tersebut dengan hati-hati karena berisi data-data penting yang tidak boleh hilang, sekarang kita cukup menggunakan Cloud Computing.

Cloud computing telah berkembang sejak tahun enam puluhan berdampingan dengan perkembangan internet dan web. Internet lebih cepat berkembang karena perkembangan bandwidth yang semakin besar. Perkembangan internet inilah yang menjadi pendorong berkembangnya teknologi cloud computing

Pada tahun di tahun 1999, Salesforce.com menjadi pencetus pertama aplikasi perusahaan yang dijalankan melalui internet. Selanjutnya diikuti oleh Amazon Web Services di tahun 2006 yang menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2). Teknologi EC2 menyebabkan adanya situs layanan web yang dikomersialkan, sehingga memungkinkan perusahaan kecil / individu untuk menyewa komputer atau server agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.

Di tahun 2009, Google memulai menawarkan aplikasi berbasis browser melalui Google Appsnya, yang salah satunya adalah Google Docs yang sering kita gunakan. Sampai saat ini, cloud computing masih terus berkembang dengan pesat mengingat manfaatnya yang begitu besar jika teknologi ini digunakan.

Menurut Jamie Turner, perkembangan cloud computing ini dipengaruhi oleh matangnya teknologi visual, perkembangan bandwidth berkecepatan tinggi, dan software yang bersifat universal.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dan keuntungan cloud computing baik bagi individu, maupun perusahaan.
  • Akses Mudah Dimanapun Anda Berada
Kemudahan dalam mengakses data atau aplikasi merupakan kelebihan utama dari cloud computing. Untuk mengakses aplikasi yang kita perlukan saat bekerja, kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama karena aplikasi atau data yang kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui server.
  • Efisiensi Biaya
Penggunaan cloud computing akan mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk operasional komputer terutama untuk hardware. Dengan menggunakan cloud computing, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya seperti maintenance, biaya listrik (penggunaan listrik semakin berkurang), dan lain-lain.
  • Meningkatkan ROI dan Cash Flow
Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan cloud kita tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital expenditure. Perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini berarti mengkonversi capex menjadi opex (operating expenditure). Bagi perusahaan, model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI (return on Investment) dan melancarkan cash-flow.
  • Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit, kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.
  • Kemudahan Monitoring dan Manajemen Server
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
  • Meningkatkan availability dan ketersediaan data
Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan desain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain yang menjamin fasilitas pendukung bekerja maksimal selama 24 jam sehari. Selain itu dari sisi perangkat, wajib hukumnya fully redundancy, karena fitur ini adalah basic-features dari teknologi cloud. Hal ini membuat server kita menjadi lebih besar availability-nya dibanding jika diletakkan di lokasi kita sendiri. Selain itu storage system dari cloud umumnya juga di-backup, sehingga memperbesar peluang data kita tidak hilang jika terjadi crash pada sistem storage.
  • Fokus dalam Melakukan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan
Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan perusahaan IT digunakan untuk kegiatanan operasi dan maintenance. Sisanya, 20% dari total waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan IT.
Keadaan tersebut tentunya sangat tidak efektif untuk pengembangan perusahaan karena harus disibukkan dengan maintenance system. Berbeda halnya jika menggunakan cloud computing, proses maintenance tidak terlalu banyak dilakukan karena sebagian besar sumber daya berada di cloud. Selain itu dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis yang dijalankannya, bukan pada pengelolaan dan maintenance IT.

Perusahaan atau seseorang yang menggunakan teknologi cloud untuk menjalankan bisnisnya harus mengetahui dan memastikan layanan yang diperoleh dari apa yang dia bayar. Untuk itu mereka perlu memperhatikan kelemahan yang dimiliki oleh teknologi cloud ini.
  • Service Level
Tiap layanan memiliki kemampuan yang berbeda, selalu ada batasan tergantung dari service yang kita gunakan. Selain itu, cloud provider bisa saja tidak konsisten dengan performance dari application atau transaksi.
  • Privasi
Ingat bahwa dengan menggunakan cloud, maka data kita disimpan di dalam server dimana server tersebut bukanlah milik kita. Cloud provider bisa saja mengakses data milik anda tanpa sepengetahuan anda.
  • Compliance
Perusahaan pengguna cloud computing harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang dimiliki. dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud. Namun, mengingat bahwa cloud masih relatif muda, pemilik data diharapkan untuk berhati-hati dalam hal penyimpanan data.

Rabu, 10 April 2013

Part II


Karakteristik dari Agen:

  1. Autonomy: Agent dapat melakukan tugas secara mandiri dan tidak dipengaruhi secara langsung oleh user, agent lain ataupun oleh lingkungan (environment). Untuk mencapai tujuan dalam melakukan tugasnya secara mandiri, agent harus memiliki kemampuan kontrol terhadap setiap aksi yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun kedalam [Woolridge et. al., 1995]. Dan satu hal yang penting yaitu mendukung autonomy dan masalah intelegensi (intelligence) dari agent.
  2. Intelligence, Reasoning, dan Learning: Setiap agent harus mempunyai standar minimum untuk bisa disebut agent, yaitu intelegensi (intelligence). Dalam konsep intelligence, ada tiga komponen yang harus dimiliki: internal knowledge base, kemampuan reasoning berdasar pada knowledge base yang dimiliki, dan kemampuan learning untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungan.
  3. Mobility dan Stationary: Khusus untuk mobile agent, dia harus memiliki kemampuan yang merupakan karakteristik tertinggi yang dia miliki yaitu mobilitas. Berbeda dengan stationary agent. Tetapi keduanya tetap harus memiliki kemampuan untuk mengirim pesan dan berkomunikasi dengan agent lain.
  4. Delegation: Sesuai dengan namanya dan seperti yang sudah kita bahas pada bagian definisi, agent bergerak dalam kerangka menjalankan tugas yang diperintahkan oleh user. Fenomena pendelegasian (delegation) ini adalah karakteristik utama suatu program disebut agent.
  5. Reactivity: Karakteristik agent yang lain adalah kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan adanya perubahan informasi yang ada dalam suatu lingkungan (enviornment). Lingkungan itu bisa mencakup: agent lain, user, informasi dari luar, dsb [Brenner et. al., 1998].
  6. Proactivity dan Goal-Oriented: Sifat proactivity boleh dibilang adalah kelanjutan dari sifat reactivity. Agent tidak hanya dituntut bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga harus mengambil inisiatif langkah penyelesaian apa yang harus diambil [Brenner et. al., 1998]. Untuk itu agent harus didesain memiliki tujuan (goal) yang jelas, dan selalu berorientasi kepada tujuan yang diembannya (goal-oriented).


Communication and Coordination Capability: Agent harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan user dan juga agent lain. Masalah komunikasi dengan user adalah masuk ke masalah user interface dan perangkatnya, sedangkan masalah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan agent lain adalah masalah sentral penelitian Multi Agent System (MAS). Bagaimanapun juga, untuk bisa berkoordinasi dengan agent lain dalam menjalankan tugas, perlu bahasa standard untuk berkomunikasi. Tim Finin [Finin et al., 1993] [Finin et al., 1994] [Finin et al., 1995] [Finin et al., 1997] dan Yannis Labrou [Labrou et al., 1994] [Labrou et al., 1997] adalah peneliti software agent yang banyak berkecimpung dalam riset mengenai bahasa dan protokol komunikasi antar agent. Salah satu produk mereka adalah Knowledge Query and Manipulation Language (KQML). Dan masih terkait dengan komunikasi antar agent adalah Knowledge Interchange Format (KIF).


materi selanjutnya dapat dilihat pada :
part 1
part 5
part 6





Referensi:

Tugas Sistem Terdistribusi


TRACE ROUTE

Berikut ini adalah Trace dari Modem SMART dengan tipe CE 782 EVDO Rev. A. Saya mencoba tracing ke situs facebook.com, dan hasilnya adalah sebagai berikut:


Minggu, 07 April 2013

Teknologi Komputer di Kehidupan Moderen



Di kehidupan modern ini, kita tidak dapat terlepas dari yang namanya teknologi, terutama teknologi yang berbasiskan komputer. Teknologi komputer bahkan telah mendarah daging di semua kalangan usia. Dari mulai anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan orang-orang lanjut usia yang masih ingin tetap eksis. Komputer juga diperlukan oleh hampir semua bidang pekerjaan, dari mulai pelajar, karyawan, pengusaha, sampai ibu rumah tangga sekalipun. Betapa besar pentingnya komputer bagi kehidupan masayarakat saat ini. Karna dengan komputer, kita dapat mempermudah pekerjaan kita, dan dapat menemukan hiburan di dunia maya.

Dahulu, jika ingin berkomunikasi dengan orang-orang yang lokasinya jauh dari kita, maka kita harus menggunakan telpon rumah, yang ukurannya cukup besar dengan kabel yang membuatnya sulit untuk dibawa kemana-mana. Atau bagi yang tidak memasang jaringan telepon di rumah, mungkin akan pergi ke wartel dan tentunya dengan antrian yang cukup panjang hanya untuk masuk ke dalam suatu ruangan pengap berukurang 1x1 meter dengan kipas angin kecil menggatung di dinding dan meja kecil untuk menaruh telepon sewaan tersebut, dan karena harganya yang cukup mahal, maka sebagian besar orang tidak akan berlama-lama berada di dalam kotak sumpek tersebut.

Tapi sekarang, wartel-wartel yang dulunya bertebaran di mana-mana hanya tinggal kenangan, khususnya di kota-kota besar. Kini yang ada adalah wargame, warnet dan kios pulsa. Biasanya wargame dipenuhi oleh anak-anak yang hobi bermain game online. Warnet yang mayoritas isinya remaja yang sedang membuka situs jejaring sosial. Dan kios pulsa yang menjual pulsa untuk smartphone atau modem prabayar.

Sayangnya, bukan hanya manfaat saja yang dapat kita temukan dengan kemajuan teknologi komputer saat ini, tetapi kita juga dapat menemukan banyak dampak negatifnya. Seperti halnya anak-anak yang kecanduan game online, remaja yang tak dapat meninggalkan aktifitasnya di jejaring sosial, dan bahkan banyak orang dewasa yang rusak rumah tangganya karena dunia maya.

Kecanduan teknologi adalah sesuatu yang banyak dialami di kehidupan sekarang ini, dan menurut saya itu adalah suatu bahaya besar. Orang-orang yang telah kecanduan teknologi tidak dapat menjalani hidupya seperti dulu lagi. Dari mulai tidak fokus pada apa yang sedang dikerjakan, mengulur-ngulur waktu, sampai tidak ingat makan dan tidur. Jadi yang tadinya komputer diciptakan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan, sekarang malah mengganggu kehidupan dan memperlambat pekerjaan kita.

Pada umumnya anak-anak yang kecanduan game online, mula-mula akan malas untuk belajar di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Lalu selanjutnya akan malas untuk berangkat sekolah dan memilih bolos untuk pergi ke wargame. Setelah itu, mereka akan lebih sulit untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan pertemanan dengan teman-teman sebaya mereka di dunia nyata. Cara bicara pun akan berubah, kata-kata kasar yang tidak seharusnya diucapkan, akan menjadi akrab dengan mereka. Tidak menutup kemungkinan juga game yang mereka mainkan mengubah pola pikir mereka, misalnya game yang dimankan adalah perang-perangan, maka mereka akan lebih suka berkelahi ketika bertemu dengan teman-teman mereka.

Jejaring sosial yang diciptakan dengan tujuan untuk menambah pertemanan kita dan mengakrabkan orang-orang yang berjauhan letaknya, atau berkomunikasi dengan teman-teman yang sudah lama tidak bertemu. Tapi kini kecanduan jejaring sosial juga telah membawa dampak negatif. Kebanyakan orang-orang yang kencanduan jejaring sosial adalah kalangan remaja, di mana remaja itu masih sangat labil. Dan contoh nyata dari dampak negatif yang dapat kita temukan adalah banyak kasus di berita-berita di televisi tentang remaja yang diculik dan dibawa lari oleh kekasih dunia maya mereka.

Begitu banyak kelebihan dan manfaat yang kita rasakan dari kemajuan teknologi di masa kini, namun juga tidak sedikit dampak buruknya. Ada sisi positif dan negatif, begitulah hidup. Kita harus bisa memilih mana yang kita suka, dan harus bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan. Kita harus memilah mana yang baik dan yang buruk bagi kita dan orang-orang di sekitar kita, tentunya dengan pikiran yang logis dan bijak.